Monday, April 26, 2010

--------------------------------------------------------
Ini adalah kisah nyata di kehidupanku
Seorang suami yg kucintai yang kini telah tiada
Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku
Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku
Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.

Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah.
Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku,tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.

Tapi kini aku tahu.
Semua ucapanku selama ini salah dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada.
Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya.

Bahwa dia selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya.
Dia berkata, “ setiap kali kami ajak dia makan siang,mas anwar jarang sekali ikut kalau tidak penting sekali,alasannya slalu tak jelas.

Dan lain waktu aku sempat menanyakan kenapa dia jarang sekali mau makan siang, dia menjawab, “ aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang.lalu bagaimana aku bisa makan siang.”

Saat itu tertegun,aku salut pada suamimu. Dia sosok yang sangat sayang pada keluarganya. Suamimu bukan saja orang yang sangat sayang pada keluarga,tapi suamimu adalah sosok pemimpin yang hebat. Selalu mampu memberikan solusi-solusi jitu pada perusahaan.”

Aku menahan air mataku karena aku tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku. Aku sedih karena saat ini aku sudah kehilangan sosok yang hebat.

Teringat akan amarahku pada suamiku, aku selalu mengatakan dia slalu menyibukkan diri pada pekerjaan, dia tak pernah peduli pada anak kita. Namun itu semua salah. Sepeninggal suamiku. Aku menemukan dokumen2 pekerjaannya. Dan aku tak kuasa menahan tangis membaca di tiap lembar di sebuah buku catatan kecil di tumpukan dokumen itu, yang salah satunya berbunyi, “ perusahaan kecil CV.Anwar Sejahtera di bangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti bukan lagi CV.Anwar Sejahtera, melainkan akan di teruskan oleh putra kesayanganku dengan nama PT. Syahril Anwar Sejahtera. Maaf nak, ayah tidak bisa memberikanmu sebuah kasih sayang berupa belaian. Tapi cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Dan kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa,kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran. Maaf ayah agak keras padamu nak. Tapi kamulah laki-laki. Sosok yang akan menjadi pemimpin,sosok yang harus kuat menahan terpaan angin dari manapun. Dan ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”

Membaca itu,benar2 baru kusadari.betapa suamiku menyayangi putraku.betapa dia mempersiapkan masa depan putraku sedari dini. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan anak kita.

Setiap suamiku pulang kerja. Dia selalu mengatakan, “ ibu capai?istirahat dulu saja”

Dengan kasar kukatakan, “ ya jelas aku capai,semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak,urus cucian,masak, ayah tahunya ya pulang datang bersih.titik.”

Sungguh,bagaimana perasaan suamiku saat itu. Tapi dia hanya diam saja. Sembari tersenyum dan pergi ke dapur membuat teh atau kopi hangat sendiri. Padahal kusadari. Beban dia sebagai kepala rumah tangga jauh lebih berat di banding aku. Pekerjaannya jika salah pasti sering di maki-maki pelanggan. Tidak kenal panas ataupun hujan dia jalani pekerjaannya dengan penuh ikhlas.

Suamiku meninggalkanku setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya.tepat setelah aku menelponnya dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya tak pernah aku tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah sepeninggalnya aku tahu dari pegawainya yang sering mengantarnya ke klinik spesialis jantung yang murah di kota kami. Pegawai tersebut bercerita kepadaku bahwa sempat dia menanyakan pada suamiku.

“pak kenapa cari klinik yang termurah?saya rasa bapak bisa berobat di tempat yg lebih mahal dan lebih memiliki pelayanan yang baik dan standar pengobatan yang lebih baik pula”

Dan suamiku menjawab, “ tak usahlah terlalu mahal. Aku cukup saja aku ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Tidak lebih. Dan aku tak mau memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara jantungku yang rusak ini mereka menjadi kesusahan. Dan jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut istriku menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”

Tuhan..Maafkan hamba Tuhan,hamba tak mampu menjadi istri yang baik. Hamba tak sempat memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami hamba yang dengan tulus menyayangi keluarga ini. Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada.

Saya menulis ini sebagai renungan kita bersama. Agar kesalahan yang saya lakukan tidak di lakukan oleh wanita-wanita yang lain. Karena penyesalan yang datang di akhir tak berguna apa-apa. Hanyalah penyesalan dan tak merubah apa-apa.

Banggalah pada suamimu yang senantiasa meneteskan keringatnya hingga lupa membasuhnya dan mengering tanpa dia sadari.
Banggalah pada suamimu,karena ucapan itu adalah pemberian yang paling mudah dan paling indah jika suamimu mendengarnya.
Sambut kepulangannya di rumah dengan senyum dan sapaan hangat. Kecup keningnya agar dia merasakan ketenangan setelah menahan beban berat di luar sana.
Sambutlah dengan penuh rasa tulus ikhlas untuk menyayangi suamimu.
Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar.
Dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya.

Teruntuk suamiku.
Maafkan aku sayang.
Terlambat sudah kata ini ku ucapkan.
Aku janji pada diriku sendiri teruntukmu.
Putramu ini akan kubesarkan seperti caramu.
Putra kita ini akan menjadi sosok yang sepertimu.
Aku bangga padamu,aku sayang padamu.

Istrimu
Rina

Silahkan berbagi tulisan ini kepada saudara,teman, kerabat anda. Saya berharap pengalaman yg saya miliki dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
--------------------------------------------------------
Obviously the above posting is not written by me.
It's posted here so others can learn from it.

---------------------------------------------------------------
brought to you by: email-chain.blogspot.com

Sunday, April 25, 2010

* *

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup
sehat, maka tuntutan konsumen terhadap bahan pangan juga kian bergeser.
Bahan pangan yang kini mulai banyak diminati konsumen bukan saja yang
mempunyai komposisi gizi yang baik serta penampakan dan citarasa yang
menarik, tetapi juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh.
Hal ini berkaitan dengan keberadaan senyawa antosianin pada ubi jalar yakni
pigmen yang terdapat pada ubi jalar ungu yang dapat berfungsi sebagai
komponen pangan sehat.

*Manfaat Ubi Jalar bagi Kesehatan *

Menurut ahli pengobatan tradisional, *Prof HM Hembing Wijayakusuma* yang
dikutip dari spat-indonesia, ubi jalar atau telo (Jawa) atau Ipomoea batatas
poir (Latin) memang bermanfaat untuk mengatasi masuk angin dan kembung. Di
samping itu, masih banyak lagi penyakit yang bisa disembuhkan oleh telo,
seperti disentri, kencing manis, rabun senja, memperbanyak air susu ibu
(ASI), dan lain-lain.

Khasiat telo didapat dari kandungan kimia yang ada di dalamnya, meliputi
protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat, abu, kalsium, fosfor, zat besi,
karoten, vitamin B1, B2, C, dan asam nikoninat.

Keberadaan senyawa *antosianin* pada ubi jalar yaitu pigmen yang terdapat
pada ubi jalar ungu atau merah dapat berfungsi sebagai komponen pangan sehat
dan paling komplet. Bagi penderita yang mabuk jalan atau sering
muntah-muntah, serta ibu-ibu hamil muda yang sering muntah-muntah silakan
mencoba ubi jalar dan rasakan manfaatnya.

*Sekelompok Antosianin yang tersimpan dalam ubi jalar mampu menghalangi laju
perusakan sel radikal bebas akibat nikotin, polusi udara dan bahan kimia
lainnya. *

Antosianin berperan dalam mencegah terjadinya penuaan, kemerosotan daya
ingat dan kepikunan, polip, penderita sakit mag (asam lambung, penyakit
jantung koroner, penyakit kanker dan penyakit-penyakit degeneratif, seperti
arteosklerosis.

Selain itu, antosianin juga memiliki kemampuan sebagai antimutagenik dan
antikarsinogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat pada bahan
pangan dan olahannya, mencegah gangguan pada fungsi hati, antihipertensi dan
menurunkan kadar gula darah (antihiperglisemik) . Hampir semua zat gizi yang
terkandung dalam ubi jalar ungu mendukung kemampuannya memerangi serangan
jantung koroner.

Ubi jalar yang termasuk umbi-umbian murah ini jarang masuk dalam menu
keluarga kita, padahal di dapur Barat dan Asia Timur Raya seperti Jepang,
ubi jalar merupakan primadona dan harga yang relatif mahal.

Pada perayaan hari besar, seperti Natal dan Thanksgiving Day, penduduk AS
lazim membuat sajian eksklusif dari ubi jalar seperti cake, kue kering, pure
pelengkap steak atau salad, es krim, puding, muffin, souffle, pancake,
kroket, sup krim, maupun sebagai taburan hidangan panggang (au gratin).

Mengapa pilih yang ungu atau merah?

Dibanding ubi jalar putih, tekstur ubi jalar merah/ungu memang lebih berair
dan kurang masir (sandy), tapi lebih lembut. Rasanya tidak semanis yang
putih padahal kadar gulanya tidak berbeda.

[image: *] Ubi jalar putih mengandung 260 mkg (869 SI) betakaroten per
100 gram, ubi merah yang berwarna kuning emas tersimpan 2,900 mkg (9675 SI)
betakaroten, ubi merah yang berwarna jingga 9,900 mkg (32,967 SI).

*Jenis Ubi Jalar*

*Betakaroten*

* *

*mikrogram*

*SI*

*Ubi Jalar Putih*

*260*

*869*

*Ubi Jalar Merah *

*Warna Kuning Emas*

*2,900*

*9,675*

*Ubi Jalar Merah*

*Warna Jingga*

*9,900*

*32,967*

[image: *] Makin pekat warna jingganya makin tinggi kadar
betakarotennya yang merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh.

[image: *] Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan
menyimpan 50,000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam *23
cangkir brokoli*.

[image: *] Merebus ubi jalar merusak 10% kadar betakaroten. Jika
digoreng atau dipanggang dalam oven, kerusakannya 20%. Namun kalau dijemur,
menghilangkan sekitar 40% kandungan betakaroten.

[image: *] Menyantap seporsi ubi jalar merah kukus / rebus sudah
memenuhi anjuran kecukupan vitamin A 2,100 – 3,600 mkg sehari.

[image: *] Warna jingga juga memberi isyarat akan tingginya kandungan
senyawa *Lutein dan Zeaxantin*, pasangan antioksidan karotenoid. Keduanya
termasuk pigmen warna sejenis klorofil merupakan pembentuk vitamin A.

Lutein dan Zeaxantin merupakan senyawa aktif yang memiliki peran penting
menghalangi proses perusakan sel.

[image: *] Ubi jalar merah juga kaya vitamin E.

Dari 2/3 cangkir ubi merah kukus yang dilumatkan diperoleh asupan vitamin E
untuk memenuhi kebutuhan sehari.

[image: *] Satu buah sedang (100 g) ubi jalar merah kukus hanya
mengandung 118 kalori, 1/4 kalori sepotong black forest cake.

[image: *] Zat gizi lain dalam ubi jalar merah adalah kalium, fosfor,
mangan dan vitamin B6.

[image: *] Jika dimakan mentah ubi jalar merah menyumbang cukup vitamin
C. Makan 1 buah sedang ubi jalar merah mentah sudah memenuhi 42 % anjuran
kecukupan vitamin C sehari.

[image: *] Dibanding dengan havermout (oatmeal), ubi jalar merah lebih
kaya serat, khususnya oligosakarida.

Sumber:

1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
2. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang

---------------------------------------------------------------
brought to you by: email-chain.blogspot.com

Thursday, April 22, 2010


Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.

Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini. Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping. Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir. 'Hingga tetes terakhir', pikirnya.

Manusia kuat lalu menantang para penonton: "Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"

Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung.

Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan menekan sisa jeruk... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : "Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?"

Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras... dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.

Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.

Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.

Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"

"Begini," jawab wanita itu, "Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku. Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku". Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan. Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.

"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak.

Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut.

Wednesday, April 21, 2010

Skenario 1

Andaikan kita sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi.
Karena tidak mendapatkan tempat duduk, kita berdiri di dalam gerbong
tersebut.
Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi kita untuk
menggoyang- goyangka n kaki.
Kita tidak menyadari handphone kita terjatuh.
Ada orang yang melihatnya, memungutnya dan langsung mengembalikannya kepada
kita.

"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih,"
kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik kita.

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?
Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.


Skenario 2

Sekarang kita beralih kepada skenario kedua.
Handphone kita terjatuh dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya.

Tuesday, April 20, 2010

Under weakly alkaline condition, cancerous cells are not able to grow, or
even to survive.
在弱鹼性體質的狀態下,癌細胞是無法生長、甚至是無法生存的。
Dalam kondisi darah dengan *pH basa*, sel kanker tak bisa tumbuh, atau pun
berkembang.

These are real cases which are very important. Please read patiently and
pass this on. Even if you had read it, you should read it again, especially
the list of acidic and alkaline food stuff.. It's best to read it several
times and remember them. Please read this article in full patience. It helps
to improve and maintain your health.
實案例,很重要,請耐心看完,請轉寄哦! 即使看過了還是要再看,尤其下面的酸鹼性食物最好多看幾次,就可以記住了。 請耐心看完這篇文章,對自身健康很有幫助。
Ada beberapa kasus yang terjadi dan sangat penting. Mohon baca dengan sabar
dan sampaikan kasus tersebut kepada orang lain. Jika anda sudah membaca,
ulangi baca kembali, terutama menu berkaitan dengan makanan yang ber pH asam
dan ber pH basa. Bacalah beberapa kali supaya bisa mengingat menu makanan
tersebut. Sekali lagi mohon baca dengan penuh sabar. Ini sangat bermanfaat
untuk kesehatan Anda sendiri dan juga keluarga.

About 30 years ago, a Mr. Zhang who worked in the Public Sales Department of
a Taipei Brewery, sat for Overseas Study Selection Examination, and passed
with flying colours. Before leaving, unfortunately, the medical examination
at a public hospital discovered that he had a tumour growth in his lung
about the size of a child's fist. Thus, he was not able to make the overseas
trip for further study.

Monday, April 19, 2010


Several years ago, I had a man seeking asparagus for a friend who had
cancer. He gave me a photocopied copy of an article,entitled, `Asparagus for
cancer ' printed in Cancer News Journal, December 1979.

I will share it here, just as it was shared with me: 'I am a
biochemist,and have specialized in the relation of diet to health for over
50 years.

Several years ago, I learned of the discovery of Richard R.Vensal,
D.D.S. that asparagus might cure cancer. Since then, I have worked with him
on his project.. We have accumulated a number of favourable case histories.
Here are a few examples: *

Case No. 1,** *
A man with an almost hopeless case of Hodgkin's disease (cancer of
the lymph glands) who was completely incapacitated. Within 1 year of
starting the asparagus therapy, his doctors were unable to detect any signs
of cancer, and he was back on a schedule of strenuous exercise. *
Case No. 2,*
A successful businessman 68 years old who suffered from cancer
of the bladder for 16 years. After years of medical treatments,includin g
radiation without improvement, he went on asparagus. Within 3 months,
examinations revealed that his bladder tumor had disappeared and that his
kidneys were normal. *

Case No. 3,*
A man who had lung cancer. On March 5th 1971, he was put on the
operating table where they found lung cancer so widely spread that it was
inoperable. The surgeon sewed him up and declared his case hopeless. On
April 5th he heard about the asparagus therapy and immediately started
taking it. By August, x-ray pictures revealed that all signs of the cancer
had disappeared. He is back at his regular business routine. **

*Case No. 4,*
A woman who was troubled for a number of years with skin cancer.
She finally developed different skin cancers which were diagnosed by asking
specialist as advanced. Within 3 months after starting on asparagus, her
skin specialist said that her skin looked fine and nomore skin lesions. This
woman reported that the asparagus therapy also cured her kidney disease,
which started in 1949. She had over 10 operations for kidney stones, and was
receiving government disability payments for an inoperable, terminal, kidney
condition. She attributes the cure of this kidney trouble entirely to the
asparagus.

I was not surprised at this result, as `The elements of Materia Medica',
edited in 1854 by a Professor at the University of Pennsylvania , stated
that asparagus was used as a popular remedy for kidney stones. He even
referred to experiments, in 1739, on the power of asparagus in dissolving
stones.

We would have other case histories but the medical establishment
has interfered with our obtaining some of the records. I am therefore
appealing to readers to spread this good news and help us to gather a large
number of case histories that will overwhelm the medical skeptics about this
unbelievably simple and natural remedy. For the treatment, asparagus should
be cooked before using, and therefore canned asparagus is just as good as
fresh.

I have corresponded with the two leading canners of asparagus,
Giant Giant and Stokely, and I am satisfied that these brands contain no
pesticides or preservatives.

** * PROCEDURE:*
1) Place the cooked asparagus in a blender and liquefy to make a puree, and
store in the refrigerator.

2) Give the patient 4 full tablespoons twice daily, morning and evening.

Patients usually show some improvement in from 2-4 weeks. It can
be diluted with water and used as a cold or hot drink. This suggested dosage
is based on present experience, but certainly larger amounts can do no harm
and may be needed in some cases.

As a biochemist I am convinced of the old saying that `what
cures can prevent'. Based on this theory, my wife and I have been using
asparagus puree as a beverage with our meals. We take 2 tablespoons diluted
in water to suit our taste with breakfast and with dinner. I take mine hot
and my wife prefers hers cold.

For years we have made it a practice to have blood surveys
taken as part of our regular checkups.

The last blood survey, taken by a medical doctor who
specializes in the nutritional approach to health, showed substantial
improvements in all categories over the last one, and we can attribute these
improvements to nothing but the asparagus drink...

As a biochemist, I have made an extensive study of all aspects
of cancer, and all of the proposed cures. As a result, I am convinced that
asparagus fits in better with the latest theories about cancer. Asparagus
contains a good supply of protein called histones, which are believed to be
active in controlling cell growth. For that reason, I believe asparagus can
be said to contain a substance that I call cell growth normalizer. That
accounts for its action on cancer and inacting as a general body tonic. In
any event, regardless of theory, asparagus used as we suggest, is a harmless
substance.

The FDA cannot prevent you from using it and it may do you
much good.. It has been reported by the US National Cancer Institute, that
asparagus is the highest tested food containing *glutathione* , which is
considered one of the body's most potent *anticarcinogens and antioxidants* .
*

Please spread the news...*

...the most unselfish act one can ever do is paying forward all the kindness
one has received even to the most undeserved person * *
All the very best *

---------------------------------------------------------------
brought to you by: email-chain.blogspot.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Sukun, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut bread fruit, buahnya lebih banyak dikenal sebagai penganan yang digoreng atau dijadikan tepung sukun yang bisa dioleh menjadi mie atau roti. Padahal, tanaman sukun (Artocarpus altilis) sangat potensial untuk dikembangkan menjadi obat pencegah penyakit jantung.

Secara tradisional, daun sukun telah dipakai untuk mengobati penyakit hati, inflamasi, jantung dan ginjal. Sementara itu di Taiwan, akar dan batang tanaman sukun dimanfaatkan untuk menyembuhkan sirosis (kanker hati).

Upaya penelitian dan pengembangan sukun sebagai obat telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sebelumnya sukun lebih banyak diteliti untuk penyakit diabetes. Baru di tahun 2004 sukun mulai dilirik untuk penyakit kardiovaskular.

"Sukun memiliki flavonoid yang khas," kata Dr.Tjandrawati Mozef, peneliti dari LIPI yang giat meneliti sukun untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Tjandra menjelaskan, uji khasiat terhadap ekstrak daun sukun menunjukkan efek penurunan kadar kolesterol darah dan akumulasi lemak pada dinding pembuluh darah aorta pada mencit di laboratorium. Studi in vitro juga menyimpulkan ekstrak daun sukun efektif melindungi jantung dari serangan iskemik akut.

Uji toksisitas menunjukkan tidak ditemukannya efek samping toksik pada hewan uji, tidak memengaruhi fungsi jantung, ginjal dan hati, maupun profil hematologi.

"Kita tinggal melakukan uji klinis untuk pengembangan obat baru. Bila ini berhasil, diharapkan akan dihasilkan obat pencegah penyakit kardiovaskular yang lebih murah dan terjangkau masyarakat," kata Tjandrawati ketika menyampaikan penelitiannya dalam acara seminar yang diadakan Badan Litbang Departemen Kesehatan di Jakarta.

Thursday, April 15, 2010

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang pengemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,

diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,

500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,

50 ribu datang ke arena untuk bertanding,

5000 mencapai turnamen grandslam,

50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,

empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, ada pun bila beban hidup yang menekan berat.

Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yang baik...

"Winning horse doesn't know why it runs the race. It runs because of beats & pain. Life is a race, God is your rider.
So if u are in a pain, then think, God wants You to win"





---------------------------------------------------------------
brought to you by: email-chain.blogspot.com

Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke
Bandara. Kami melaju pd jalur yg benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam
melompat keluar dr tempat parkir tepat di depan kami. Supir taxi menginjak pedal
rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari
mobil tersebut.
Pengemudi mobil hitam tsb mengeluarkan kepalanya
& memaki ke arah kami. Supir taxi hanya tersenyum & melambai pada orang
tersebut.
Saya sangat heran dgn sikapnya yg bersahabat. saya
bertanya, "Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan
dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!"
Saat itulah saya belajar dr supir taxi tsb
mengenai apa yg saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah".

Ia menjelaskan bahwa byk orang seperti truk
sampah. Mrk berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan,
kekecewaan. Seiring dgn semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan
tempat utk membuangnya, & seringkali mereka membuangnya kpd anda. Jgn ambil
hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, berkati mereka, lalu lanjutkan hidup.
Jgn ambil sampah mereka utk kembali membuangnya
kpd orang lain yang anda temui, di tempat kerja, di rumah atau dlm
perjalanan.

Intinya, orang yg sukses adalah orang yang tidak membiarkan
"truk sampah" mengambil alih hari-hari mereka dgn merusak suasana hati.
Hidup ini terlalu singkat utk bangun di pagi hari
dgn penyesalan, maka kasihilah orang yg memperlakukan anda dgn benar, berdoalah
bagi yg tidak.

Hidup itu 10% mengenai apa yg kau buat dengannya
dan 90% ttg bagaimana kamu menghadapinya.
Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi
ttg bagaimana belajar menari dlm hujan.
Selamat menikmati hidup yang diberkati & bebas
dari "sampah"

---------------------------------------------------------------
brought to you by: email-chain.blogspot.com

;;